Profil Kampung KB Provinsi Jawa Barat (Bagian 4)
Oleh :
Wiwin Winarni
Local Support Team Indonesia Competence
KABUPATEN MAJALENGKA
1. Kampung KB Lingga Asri
Kampung KB Lingga Asri memiliki potensi remaja yang aktif terlibat melalui kegiatan jimpitan dan ronda. Bumi perkemahan Argalingga merupakan potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung KB melalui aktifitas pariwisata.
Kendati demikian, belum ada kegiatan inovasi atau terobosan yang mencerminkan partisipasi masyarakat yang solid. Kegiatan yang ada masih bersifat rutin dengan hasil yang belum bisa dikatakan memberikan nilai tambah. Hal ini ditunjukkan dari rendahnya frekuensi pertemuan kelompok kegiatan dan warga yang terlibat. Disamping itu dokumentasi kegiatan yang dilaporkan belum beragam.
Pendanaan kegiatan Kampung KB sebagain besar adalah kegiatan pembangunan infrastruktur rutin desa berupa pengaspalan jalan, pembuatan saluran air, pembangunan balai sawala, plesterisasi gang dan pemasangan lampu. Kontribusi dana CSR telah membantu pembangunan fisik di kampung KB ini. Selain pembangunan fisik yang menjadi fokus utama pembangunan di Kampung KB Lingga Asih, ditemukan dana desa disalurkan untuk membiayai pemasangan alat kontrasepsi gratis.
Fakta Menarik:
- Diresmikan 16 Juni 2016 oleh Bupati Majalengka .
- Jumlah penduduk 1.136 jiwa. Laki-laki 557 orang dan perempuan 559 orang.
Rekomendasi:
- Pembinaan POKJA kampung KB menggunakan dana BOKB harus dilaksanakan
- Peningkatan kapasitas remaja sebagai penggerak kampung KB dengan harapan mereka dapat memperlihatkan hasil yang baik sehingga masyarakat yang lain tertarik untuk ikut
2. Kampung KB “Ki Basnawi”
Letak dusun yang terisolasi membuat 429 jiwa penduduk di Kerukunan Warga 07 di Blok Cimakarang ini kompak dan solid. Kampung KB yang dicanangkan pada 9 September 2017 ini memiliki modal sosial yang tinggi sebagai syarat awal tingginya partisipasi masyarakat. Lokasi yang terpencil juga membuat penduduk rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan potensi alam yang ada. Hal ini menjadi daya tarik yang mengundang kepedulian pemangku kebijakan kecamatan dan kabupaten untuk sama-sama mendukung geliat masyarakat pada kegiatan-kegiatan Kampung KB.
Aspek kedermawanan dari salah satu warga yang memiliki banyak usaha berbasis perkebunan dan perternakan memungkinkan anggota keluarga di Kampung KB “Ki Basnawi” memiliki aktifitas ekonomi. Modal sosial lainnya yang terbetuk karena aspek geografis adalah kelompok penduduk usia lanjut yang masih aktif turut serta dalam kegiatan Kampung KB. Kelompok lansia itu juga merupakan tokoh masyarakat dan pimpinan desa pada masanya.
Petugas KB berhasil menjalin hubungan kerja sama yang saling menguatkan dengan POKJA dan kader Kampung KB yang telah memiliki potensi gotong-royong. Kepemimpinan kelompok muda yang menjiwai budaya setempat adalah juga aspek yang membuat Kampung KB “Ki Basnawi” mampu melihat segala aspek kehidupan masyarakatnya menjadi potensi dan inovasi Kampung KB kebanggaan masyarakat setempat. Ketua Kampung KB berpikir sederhana tentang, “bagaimana saya dan keluarga saya [aling tidak merasakan manfaat aktif dalam kegiatan Kampung KB.” Dari manfaat yang dirasakan itu ketua Kampung KB menularkan pada POKJA dan begitu seterusnya POKJA pada kelompok sasaran dan masyarakat umum lainnya. Tak heran apabila selain penduduk lansia, orang muda turut aktif dalam dinamika Kampung KB.
Sinergitas yang dimunculkan oleh modal sosial, kedermawanan masyarakat, aspek kepemimpinan, komitmen lintas sektor, peran penting petugas keluarga berencana.
Fakta Menarik:
- Penghasil manga gedong gincu terbaik di Indonesia.
- Kampung yang memiliki modal sosial yang unggul berupa budaya gotong-royong dan masyarakat yang gemar bekerja serta kesenian Celempung yang dimainkan oleh kelompok remaja.
- Jumlah penduduk 1.136 jiwa. Laki-laki 557 orang dan perempuan 559 orang.
Rekomendasi:
- Pembinaan berkesinambungan dengan menggunakan dana BOKB.
- Kebersihan lingkungan dapat ditingkatkan dengan mengajak warga membuat mural pada nagian tembok rumah yang mengarah ke jalan.
- Pelaporan dan Profil Kampung Kb harus dibuat dengan melibatkan anggota POKJA sehingga keragaman keberhasilan dapat dimunculkan dalam bentuk narasi dan foto-foto kegiatan.
3. Kampung KB “Gedong Gincu”
Tidak banyak informasi yang didapatkan dari profil Kampung KB “Gedong Gincu” yang berlokais di Blok Ciandeu RW 015 Desa Sidamukti. Kampung KB ini didiami oleh 613 penduduk dengan 332 keluarga.
Informasi dan kegiatan yang dimunculkan adalah data dan kegiatan rutin program KB berupa jumlah peserta KB, pengguna alat kontrasepsi dan foto kegiatan pelayanan KB dan kelompok kegiatan. Sebuah fakta menarik ini adalah, bahwa pada tahun 2017 salah satu keluarga di Kampung KB Gedong Gincu ini mendapatkan anugrah Keluarga Harmonis dari Dinas KBPP di Kabupaten Majalengka. Harapannya keluarga ini menjadi inspirasi bagi Kampung KB Gedung Gincu.
Rekomendasi:
- Profil Kampung KB Gedong Gincu adalah profil umum kampung KB yang ada di Jawa Barat yang menunukan setelah pencanangan, belum terdapat peningkatan jumlah kegiatan dan partisipasi warga.
- Pembinaan harus keluar dari pakem sosialisasi satu arah yang fokus hanya pada penajaman materi dan indikator program KB (penggunaan alokon).
KABUPATEN SUMEDANG
1. Kampung KB Dusun II Naluk
Berdasarkan kriteria yang dilaporkan ada profil, sebetulnya Dusun II Naluk bukan wilayah yang menjadi lokus Kampung KB. Desa ini adalah pemenang Lomba Bersih dan Sehat tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan pemenang ke III tingkat nasional sebelum ditetapkan sebagai kampung KB. Sehingga capaian yang dilaporkan pada profil bukan semata-mata dari hasil dari konsentrasi pembinaan program Kampung KB. Penunjukkan Dusun II Naluk sebagai Kampung KB membuat narasa profil menjadi tidak konsisten.
Akan tetapi kita masih sangat bisa belajar dari keberhasilan Kampung KB Dusun II Naluk sebagai langganan juara berbagai perlombaan pembangunan, yaitu komitmen pimpinan tingkat desa, seni dan budaya yang masih dilestarikan di desa serta komitmen pekarja KB di lapangan yang sangat baik. Warga Kampung KB yang giat pekerja, cerdas dan loyal pada pimpinan formal dan informal memungkin setiap gagasan pembangunan mendapatkan respon yang baik. Unsur-unsur ini menjadikan Kampung KB Dusun II Naluk menjadi pusat pembelajaran dari berbagai pihak di Jawa Barat maupun luar Provinsi Jawa Barat.
Fakta Menarik:
- Kampung KB Dusun II Naluk telah menjadi pemenang Lomba Bersih Sehat tingat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional sebelum ditetapkan sebagai lokus kampung KB.
- Aktifitas seni dan budaya menjadi keunikan Kampung KB dan menjadi perekat masyarakat aktif dalam kegiatan pembangunan
Rekomendasi:
Memindahkan lokus Kampung KB pada dusun lain yang sesuai dengan kriteria, sehingga modal pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesehajteraan masyarakat tidak salah sasaran.
2. Kampung KB Dusun I “Ayem Tengtrem”
Kesan pertama yang didapat dari profil Kampung KB yang kesertaan ber-KBnya meningkat dari 86% menjadi 88,89% ini adalah bersih, kompak dan berdaya. Perbaikan sarana fisik seperti jalan gang, tembok dan pagar rumah warga menjadi penanda geliat warga Dusun I Desa Babakan Asem Kecamatan Conggeang. Lokasi yang terpencil membuat warga memiliki ikatan sosial yang tinggi untuk saling menolong satu sama lainnya.
Kampung KB Dusun I Ayem Tengtrem ini memiliki semua potensi untuk memanfaatkan tujuan-tujuan Kampung KB dalam meningkatkan kesejahteraan warga. Kegiatan kesenian seperti gamelan, marawis yang digiati oleh warga usia lanjut dan kesenian kuda lumping yang diminati anak muda yang tergabung dalam kelompok kegiatan PIK Remaja menjadi wadah warga berkolaborasi dan berkumpul. Selain itu remaja bergiat dalam pengelolaan lahan desa yang dijadikan bumi perkemahan.
Menyadari bahwa kegiatan KIE menjadi kegiatan yang paling dominan di Kampung KB, warga mendirikan sekolah alam Tri Loka. Berbagai kegiatan belajar dan pertemuan kelompok kegiatan dilaksanakan di sini. Selama periode tahun 2016 sampai dengan 2019, Kampung KB ini berhasil mendirikan kelompok UPPKKS dengan 10 orang anggota. Keberhasilan yang dicapai Kampung KB Ayem Tengtrem ini menjadikannya langganan dikunjungi para pembelajar dari berbagai institusi yang berkepentingan.
Fakta Menarik:
- Terdapat 14 institusi pemerintah melaksanakan 22 kegiatan di Kampung KB Dusun I “Ayem Tengtrem”.
- Kegiatan seni dan budaya yang digiatkan oleh remaja menjadi perekat kekompakan dan partisipasi warga.
- Pekarang rumah telah dimanfaatkan untuk menanam sayuran dan buah oleh 270 kepala keluarga.
Rekomendasi:
Data dasar demografi (jumlah penduduk, status pendidikan KK, Status ekonomi KK dll) tidak tercantum pada profil sehingga tidak benar-benar dapat diketahui dampak program Kampung KB Ayem Tengtrem untuk memperbaiki status rentan menjadi sejahtera.
KABUPATEN INDRAMAYU
1. Kampung KB Intan Kemuning
Semangat pimpinan desa dalam memberikan nama pada Kampung KB menjadi bekal pengurus Kampung Kb yang dicanangkan pada 23 Maret 2016. Hal ini juga ditunjukkan dengan semua pembiayaan Kampung KB Intan Kemuning berasal dari APBDES. Lokus garapan kampung KB ini adaah desa. Jumlah keluarga garapan adalah 1238 dimana tercatat 10 kepala keluarga berumur kurang dari 18 tahun dan 45 kepala keluarga berusia 18 sampai 25 tahun.
Kegiatan yang dilaporkan adalah kegiatan rutin pelayanan pemasangan alat kontrasepsi, posyandu dan sosialisasi oleh Kantor Urusan Agama pada warga agar menikah pada usia yang disarankan undang-undang. Disamping itu, terdapat bantuan alat pencacah sampah dari dinas kebersihan. Pengurus kampung KB sebagaimana dilaporkan perlu melakukan inovasi KIE agar masyarakat tertarik untuk hadir dan berpartisipasi.
Fakta Menarik :
- Intan Kemuning adalah kependekan dari “inilah tatanan kehidupan yang dulunya kumih menjadi bening”.
- Hampir 23% kepala keluarga adalah perempuan.
- Terdapat dua nota kerja sama antara Kampung KB Intan Kemuninng dengan Kantor Urusan Agama dan Dinas Kebersihan untuk memiliki komitmen jangka panjang pembinaan Kampung KB.
Rekomendasi:
- Lokus kampung KB sebaiknya di wilayah RW saja agar dampaknya bisa terlihat. Tidak mengapa, kepengurusan di tingkat desa, hal ini justru baik agar komitmen dan dukungan pembiayaan dapat dimaksimalkan.
- Mohon profil dilengkapi, karena beberapa bagian yang penting berupada data dasar dan capaian kegiatan justru tidak ada.
- Libatkan pengurus kampung KB membuat profil.
- Perbaiki pemahaman tentang KB bersama dengan pengurus. Fokus hanya pada upaya PUP saja sehingga muncul inovasi sesuai kebutuhan.
2. Kampung KB “Sri Kandi”
Kampung KB yang terletak di Desa Wirakanan, Kecamatan Kandanghaur dihuni oleh 1,651 jiwa dan 589 kepala keluarga. Komitmen kepala desa dalam mensukseskan kegiatan kampung KB sangat tinggi dengan melakukan pembiayaan pada seluruh kegiatan Kampung KB didanai oleh dana desa dan sumbangan pribadi kepala desa.
Terdapat dukungan lintas sektor untuk mendukung kelompok wanita tani dengan menyediakan bibit tanaman dan ayam. Untuk dinas pendidikan dan kesehatan, dukungan dilakukan sesuai dengan kegiatan rutin dinas. Frekuensi kegiatan berikut laporannya mengikuti jadwal dan laporan bulanan. Belum nampak inisiatif dan partisipasi masyarakat. Terdapat pula informasi tentang pengajuan beasiswa dari BUMN, akan tetapi tidak terdapat informasi lanjutan.
Kondisi jalan yang layak, kenakalan remaja berkurang dan kesadaran masyarakat tentang kebersihan meningkat. Dilaporkan dalam profil bahwa setelah dua tahun pembentukkan Kampung KB telah Nampak perkembangan dari berbagai aspek seperti CPR meningkat dari 73,92 menjadi 86% dengan kesertaan masyarakat sebesar 70%.
Fakta Menarik:
- Terdapat inovasi yang digagas remaja berupa kegiatan Sebar Toples. Anak remaja menyisihkan uang jajannya untuk dipakai kegiatan yang positif.
- Setiap malam minggu, sejumlah remaja melakukan Safari Marhaban pada mushola untik kemudian mengadakan kegiatan marhabanan.
Rekomendasi:
Untuk kegiatan inovasi, laporan proses kegiatan termasuk jumlah dana yang terkumpul dan penggunaanya harap dilengkapi. Inovasi ini sangat baik dan bisa menjadi contoh bagi remaja di Kapung KB yang lain.