Dorong Ketahanan Keluarga dengan Semangat Hari Kontrasepsi Sedunia
dari: inilahkoran.com
Fenomena lonjakan angka perceraian di beberapa daerah di Jawa Barat menjadi perhatian serius BKKBN Jabar. Hal itu bahkan disikapi dengan memperkuat sejumlah program dan membangun kolaborasi dengan beberapa pihak seperti Fatayat NU Jabar terkait konseling pra nikah. BKKBN Jabar bahkan bertekad momentum peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2020 menjadi semangat baru dalam meningkatkan ketahanan keluarga.
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Uung Kusmana mengungkapkan, fenomena naiknya angka perceraian yang viral di sejumlah media merupakan hal yang harus disikapi serius. Karena itulah BKKBN Jabar pun terus menyiapkan berbagai strategi.
“Terutama sekali adalah bagaimana menyiapkan ketahanan keluarga yang benar-benar tahan. Karenanya BKKBN Jabar juga membangun kolaborasi dengan pihak lain seperti Fatayat NU Jabar untuk menyiapkan edukasi pra nikah melalui program Sekolah Pra Nikah,” ungkap Uung dalam kegiatan sosialisasi program di Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9).
Dikatakan Uung, saat ini proses kerjasama memang masih dalam tahap pematangan program.
Dalam kerjasama tersebut, setidaknya ada lima hal yang akan dikembangkan bersama meliputi program Sekolah Pra Nikah, Program 1000 Hari Pertama Kehidupan, Pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), Informasi Data Keluarga, Pengembangan dan Pelatihan Komunikasi Orang Tua dan Anak serta serangkaian kerjasama lainnya.
Disinggung terkait peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2020, Uung menambahkan, BKKBN Jabar akan membagikan sekitar 41.060 ribu alat kontrasepsi. Angka tersebut diantaranya 32.202 ribu IUD dan 15.154.25 ribu implan. “Hanya dua alat kontrasepsi yang ditargetkan oleh BKKN pusat IUD dan implan tapi BKKN Jawa Barat terus melakukannya semua multi alat kontrasepsi. Biar masyarakat dapat memilih alat kontrasepsi mana yang dipilih,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Fatayat PWNU Jawa Barat, Hirni mengatakan, PW Fatayat Jabar siap berkolaborasi dengan semua pihak dan siap bekeja untuk menjadi magnet perubahan, dan perbaikan di segment perempuan.
Hirni menambahkan, Fatayat NU Jabar pun membidik untuk memperkuat kerjasama dengan mendukung salah satunya Program Bangga Kencana milik BKKBN terutama dalam mengembangkan konsep konseling pranikah, melalui Sekolah Pranikah.
Dia menambahkan, disamping fokus menyiapkan kerjasama dengan BKKBN Jabar, saat ini Fatayat NU Jawa Barat juga tengah melakukan pembenahan internal secara menyeluruh guna mendukung program-program di masa mendatang.
Hal itu penting mengingat Fatayat NU Jabar dengan 600 PAC dan 6000 ranting merupakan modal kuat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. “Konseling pra nikah bersama BKKBN Jabar saat ini dalam tahap MoU. Semoga ini menjadi titik awal untuk dapat membangun sinergi di program-program lainnya. (ghi)