Ketua Tim PKK Kabupaten Sukabumi, Raih Penghargaan Prestisius Manggala Karya Kencana

dari: rri.co.id

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukabumi raih penghargaan tertinggi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia, “Manggala Karya Kencana” atas dedikasi besarnya terhadap program KB selama lebih dari 3 tahun.

Kepada RRI Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukabumi Yani Jatmika Marwan  mengaku, sangat bersyukur dengan adanya apresiasi dari BKKBN RI atas penghargaan ini. Meski begitu ia mengaku belum berpuas diri dengan penghargaan ini karena ia menilai masih banyak tugas besar yang belum usai di Kabupaten Sukabumi.

“Kami bersyukur atas penghargaan yang di berikan BKKBN RI melalui BKKBN Jabar, tapi kami masih belum puas karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus kami atasi seperti stunting, pernikahan anak di usia dini, dan masalah 1000 hari kehidupan. Hal ini menjadi sangat penting karena ini akan mempengaruhi kualitas dari Generus bangsa,” ungkapnya, Kamis (03/09/2020).

Hal senada pun di ungkapkan Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD mengungkapkan,  permasalahan stunting, pernikahan anak usia dini dan 1000 hari kehidupan memang menjadi permasalahan kompleks yang tidak bisa di tuntaskan hanya dengan memfokuskan 1 permasalahan saja, permasalahan yang berantai menyebabkan penyelesaian masalah pun harus di lakukan secara bersamaan.

“Masalah stunting, 1000 hari kehidupan, hingga pernikahan anak usia dini, menjadi masalah serius yang tidak bisa di tuntaskan hanya dengan memfokuskan satu titik saja, kami harus menyelesaikan permasalahan tersebut secara bersama sama dan beriringan, maka dari itu BKKBN selalu menggandeng stakeholder yang strategis seperti PKK ini untuk bersama sama menuntaskan permasalahan besar yang menghambat perkembangan bangsa,” ujarnya.

Prof. Damanik menerangkan, Jawa Barat sebagai lumbung kehidupan Indonesia menjadi fokus utama BKKBN untuk mengatasi stunting, mengapa demikian karena di Jawa Barat hampir setengah populasi kehidupan masyarakat Indonesia ada di Jawa Barat, sehingga penting bagi Jawa Barat mampu menekan angka stunting hingga di bawah 20% sesuai anjuran PBB.

“Maka dari itu penting bagi kita saat ini terus menekan stunting terlebih di Jawa Barat, karena Jawa Barat merupakan lumbung kehidupan Indonesia dengan mengantungi lebih dari setengah populasi Indonesia dan saat ini stunting di Jabar pun masih cukup tinggi berada di angka 37% dan Nasional berada di 27%.sedangkan batas minimum yang di canangkan PBB untuk sebuah negara berada di 20% sehingga kita harus menyebut penyelesaian permasalahan ini,” tutupnya.