Wahidin : Dengan Melibatkan Berbagai Disiplin Ilmu Webinar “Keluarga Keren Cegah Stunting” Dapat Mempercepat Penurunan Stunting Di Jabar
dari : swaragapura.com
Upaya penanggulangan stunting harus melibatkan berbagai disiplin ilmu pasalnya masalah yang dihadapi sangat komplek dan prevelensi tinggi. Hal ini sangat penting jika pemerintah menginginkan penurunan secara radikal dari 27,6 persen pada th 2-19 lalu menjadi 14 persen ditahun 2024
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin berharap webinar dengan tema “Keluarga Keren Cegah Stunting” dan melibatkan berbagai disiplin ilmu dapat memberikan terobosan untuk mempercepat penurunan stunting di Jawa Barat maupun di Indonesia.
“Pelibatan para profesor dalam percepatan penanganan stunting selaras dengan pesan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin “ tegas saat memberikan laporan pelaksanaan webinar “ Keluarga Keren Cegah Stunting” yang digagas BKKBN Jabar
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Jabar t Atalia Praratya Ridwan Kamil menilai pelibatan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu menjadi aksi nyata dalam pembangunan Jawa Barat. Dalam hal ini, setiap potensi warga dimaksimalkan untuk memberikan sumbangsih bagi penyelesaian masalah yang dihadapi Jabar.
“Akademisi bantu bagaimana mengatasi permasalahan yang ada. . Saya bersama relawan PKK juga terus bergerak di lapangan untuk Jawa Barat.
“Dan saya mengapresiasi setiap upaya kolaborasi dalam membangun Jabar. Dalam konteks stunting ini, saya berharap para guru besar bisa membantu memetakan jalan percepatan penurunan menjadi zero stunting pada 2023 mendatang,” tambah Atalia.
Hal ini senada juga diungkapkan Wagub Uu Ruzhanul Ulum yang menekankan bahwa stunting bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat harus terlibat. Menurut Uu ibu hamil harus mendaptkan pendidikan misalnya pendidikan kesehatan maupun lingkungan
“ Dengan bekerjasama saya yakin stunting khususnya dijabar umumnya Indonesia akan turun “ tegas Uu
Untuk anggaran lanjut Uu, bisa bicarakan. Tidak ada yang sukses tanpa anggaran. Pemerintah mengapresiasi, anggaran harusdiperhatikan. Intinya adalah bagaimana menangani stunting ini karena nasib masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh anak-anak sekarang.
“Nasib ke depan di tangan anak bangsa. Pemuda atau anak-anak hari ini pemimpin masa depan. Kalau tidak disiapkan, kami khawatir di masa depan tidak sesuai dengan diharapkan,” tandas Uu.
Webinar Keluarga Keren cegah stunting menghadirkan tiga guru besar anggota Asosiasi Profesor Indonesia (API) Meutia Hatta Swasono dari UI, Hardinsyah dari IPB , dan Hendriati Agustiani dari Unpad. Kepala BKKBN , Wagub Jabar, Deputi Kepala BKKBN Bidang Pelatihan dan Pengembangan Rizal Damanik, dan Ketua TP PKK Jabar.